“TINJAUAN
BUKU PERENCANAAN & PENGEMBANGAN KURIKULUM ”
Karya
Prof. Dr. H. Dakir
Muhammad
Agung Prabowo (7156130754)
Program Pascasarjana Magister - Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan (S2 – PTK)
Fakultas Teknik – Program Pascasarjana –
Universitas Negeri Jakarta (PPS – UNJ) – Jakarta
A.
Informasi Umum Fisik Buku
Judul :
Perencanaan & Pengembangan Kurikulum
Penulis :
Prof. Dr. H. Dakir
Presensi :
M. Agung Prabowo, S.Pd
Penerbit :
Rineka Cipta
Tahun Terbit : 2004
Cetakan :
Pertama, Agustus 2004
Tebal :
177 Halaman
ISBN :
979-518-906-9
Sistematika : a. Bab 1 Hakikat Kurikulum
b.
Bab 2 Organisasi Kurikulum
c.
Bab 3 Asas-Asas Pengembangan
Kurikulum
d.
Bab 4 Pengembangan Kurikulum
e.
Bab 5 Kurikulum Muatan Lokal
f. Bab 6 Langkah-Langkah
Perencanaan Kurikulum
g. Bab 7 Merencanakan jumlah peserta didik untuk tahun mendatang
h.
Bab 8 Perencanaan Kurikulum dengan Educational Worksheet
B.
Ringkasan Isi Buku
Banyak definisi kurikulum yang satu
dengan yang lain saling berbeda dikarenakan dasar filsafat yang dianut oleh
para penulis berbeda-beda. Walaupun demikian ada kesamaan satu fungsi, yaitu
bahwa kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Menurut UU Sistem
Pendidikan Nasional kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara
kegiatan belajar mengajar.
Menurut Robert S. Zais (1981) mengungkapkan
berbagai terminologi dalam kurikulum antara lain : curriculum foundation, curriculum construction, curriculum development,
curriculum implementation, curriculum engineering. Sedangkan fungsi dari
kurikulum yang terkait dalam kurikulum sekolah secara langsung ialah bagi
penulis, bagi guru, bagi kepala sekolah serta bagi masyarakat (hlm. 13-17).
Dalam kurikulum terdapat tiga
pengorganisasian kurikulum yang isinya mengupas bagaimana bentuk bidang studi
harus disajikan didepan kelas. Antara lain yaitu Separate subject curriculum yang pengertiannya adalah pada setiap
mata pelajaran disusun secara terpisah satu sama lain dengan waktu yang
dibatasi dan dipegang oleh guru baik oleh bidang studi maupun oleh guru kelas.
Yang kedua correlated curriculum adalah
suatu pengaturan/penyusunan mata pelajaran dengan cara menggabungkan dua atau
lebih mata pelajaran baik yang ada dalam bidang studi maupun yang diluar bidang
studi. Serta yang terakhir integrated
curriculum yaitu pengorganisasian yang akan menghasilkan hasil belajar
berupa learn to know, learn to do, learn
to be, dan learn to live together.
Pada dasarnya kurikulum sekolah selalu
berubah dalam kurun waktu yang singkat. Sehingga diperlukan alasan mengenai perubahan
perkembangan kurikulum tersebut. Ada 4 hal yang mendasari berkembangnya
kurikulum, antara lain berdasarkan asas psikologis anak Indonesia sendiri, asas
sosiologis atau keadaan bangsa Indonesia itu sendiri, asas perkembangan IPTEK
di dunia, serta asas filsafat bangsa sendiri yaitu filsafat pancasilla.
Sehingga kurikulum tidak boleh meninggalkan kemajuan teknologi pendidikan.
Peningkatan penggunaan teknologi pendidikan akan menyebabkan naiknya tingkat
efektifitas dan efisien proses belajar mengajar selalu menonjolkan peranan
guru, terutama dalam memilih bahan dan cara penyampaiannya. Dengan majunya
teknologi pendidikan, diharapkan bahwa mengajar adalah membuat yang belajar
mengajar diri sendiri.
Menurut Prof. Dr. H. Dakir ada beberapa
pendekatan dalam perencanaan dan pengembangan kurikulum, yaitu: pendekatan
berdasarkan materi, pendekatan berdasarkan tujuan, dan pendekatan berdasarkan
kemampuan. Sedangkan model-model pengembangan kurikulum menurut Robert S. Zain
model pengembangan kurikulum secara garis besar yaitu: model administrative,
model dari bawah (Grass-Roats), model demonstrasi, model beaucham, model
terbalik Hilda taba, model hubungan interpersonal dari rogers, serta model action research yang sistematis.
Didalam buku karangan Prof. Dr. H. dakir
juga menjelaskan secara rinci mengenai kurikulum muatan lokal. Kurikulum muatan
lokal ialah program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan
dengan lingkungan alam dan lingkungan budaya serta kebutuhan daerah dan wajib
dipelajari oleh murid di daerah itu. Sumber muatan lokal diklasifikasikan
sebagai berikut: a. narasumber, b. software,
c. hardware, d. lingkungan, e.
berbagai hasil diskusi oleh berbagai pakar atau narasumber yang relevan.
Diakhir bab buku ini, menjelaskan
langkah-langkah dalam merencanakan sebuah kurikulum. Beberapa langkah-langkah
perencanaan kurikulum yang dilakukan oleh para ahli, diantaranya: a. proses
perencanaan yang isinya terdapat tahap perencanaan, formulasi rencana,
elaborasi rencana, dan evaluasi/revisi. b. pembinaan kurikulum yang ditujukan
kepada para pelaku kurikulum yaitu guru dan tenaga administrasi.
Kurikulum yang disusun sekarang bukan
kurikulum untuk waktu ini, tetapi kurikulum ini untuk masa mendatang. Oleh
karena itu, data siswa sekarang tidak bisa dijadikan pedoman untuk penyusunan
kurikulum mendatang. Sebab jumlah siswa pada tahun ini tidaklah sama dengan
jumlah siswa pada waktu lima tahun mendatang. Oleh karena itu curriculum plenner harus mempunyai
dugaan berupa jumlah siswa untuk tahun-tahun mendatang. Dalam merencanakan
jumlah ruangan, jumlah guru/dosen, dapat dilakukan dengan: Educational Worksheet, yaitu suatu perencanaan jumlah guru/dosen
dan sarana yang diperlukan atas dasar kurikulum yang berlaku.
C.
Analisis Isi Buku
1.
Relevansi
Isi Buku Teks
Dari
hasil rangkuman dapat terlihat bahwa ada keterkaitan serta alur yang bertahap
dari isi materi yang diberikan. Dimulai dari pembahasan mengenai pengertian
kurikulum sampai dengan cara merencanakan dan mengembangkan kurikulum. Buku ini
juga telah disajikan secara sistematis dan logis mengenai perencanaan dan
pengembangan kurikulum. Penulis buku dengan jelas mempertegas orientasi telaah
masalah yang menjadi inti pembahasan di bab 1 dari buku teks tersebut.
Pertanyaan pertama, apa yang dimaksud dengan kurikulum dikupas dalam sub-bab A
mengenai pendahuluan hakikat kurikulum. Lalu di halaman 2 (dalam tinjauan buku
lihat sub-bab B), mengenai pengertian kurikulum. Pertanyaan kedua, apa fungsi dan
tujuan dari kurikulum pun dibahas dalam sub-bab D dan E halaman 12 sampai 25.
Pertanyaan ketiga, mengapa kurikulum harus berkembang dijawab mengenai
asas-asas pengembangan kurikulum pada bab 3 sub-bab A halaman 58. Pertanyaan
keempat, adakah contoh-contoh model pengembangan kurikulum menurut para ahli
dipaparkan pada bab 4 sub-bab D halaman 95 sampai 99. Dan pertanyaan kelima, Bagaimana
langkah-langkah dalam perencanaan kurikulum dijawab pada bab 6 sub-bab A dan B
halaman 117 sampai 128.
Penulisan
isi materi pada buku teks ini sudah sesuai dengan apa yang menjadi garis besar
pokok bahasan, yaitu mengenai perencanaan dan pengembangan kurikulum. Sesuai
dengan RPKPS, materi pada buku teks ini secara keseluruhan telah memberikan
informasi dan memuat tentang kurikulum. Hanya ada beberapa yang perlu
dipertajam dalam menjelaskan tahapan-tahapan dalam merencanakan kurikulum.
Karena yang terdapat dalam buku, dijelaskan hanya secara singkat tidak serinci
yang dibutuhkan oleh para pembaca. Serta masih kurangnya teori-teori yang
menjelaskan mengenai kurikulum. Tetapi secara keseluruhan pembahasan isi buku
teks ini setelah dianalisis maka dapat dinyatakan relevan dengan perkembangan
pendidikan kejuruan saat ini. Faktor-faktor yang dipaparkan pun sangat lugas dijelaskan
oleh penulis buku.
2.
Kejelasan
Konsep Isi Buku Teks
Penulisan pada buku teks ini
sudah memiliki konsep yang jelas serta tertata dengan baik bab demi bab dalam
menjelaskan perencanaan dan pengembangan kurikulum. Dimulai dari penegasan pada
awal bab tentang pengertian kurikulum, lalu apa saja yang akan dibahas oleh
penulis hingga pengulangan penekanan di beberapa pembahasan untuk
pemberitahuan. Skema uraian pembahasan isi buku teks ini pun tertata dengan
sistematik sehingga pembaca dapat memahami dengan mudah mengenai bahasan yang
dijelaskan. Hanya ada sedikit kekurangan dalam konsep buku ini yaitu kurangnya
gambar-gambar atau bagan-bagan mengenai tahapan-tahapan perencanaan kurikulum.
Sehingga pembaca kurang dapat memahaminya.
3.
Penggunaan
Bahasa Isi Buku Teks
Penulisan buku teks ini
menggunakan bahasa Indonesia baku yang tertata dengan rapi dan baik. Buku teks itu seyogianya mempertimbangkan aspek-aspek
linguistik serta harus dapat menarik perhatian pembaca. Sehingga pemakai dapat
tertarik untuk membacanya. Penulis memaparkan materi dengan baik dan lugas, tetapi
bahasa yang digunakan kurang komunikatif sehingga sedikit mengalami kesulitan
oleh pemakainya yaitu siswa maupun mahasiswanya.
4.
Kesesuaian
Ilustrasi dengan Materi Buku Teks
Pada kesesuaian ilustrasi isi
materi buku juga sifatnya umum mengenai kurikulum. Sehingga buku ini sifatnya
kurang dikhususkan untuk pendidikan jenjang apa. Terlebih lagi untuk pendidikan
kejuruan masih kurang jelas tahapan-tahapan perencanaan maupun pengembangan
kurikulum.
Dalam penyajian penyusunan
buku teks ini tidak ada ilustrasi yang diberikan untuk membantu memperjelas
isi/materi. Hal ini akan menyebabkan buku teks ini mungkin akan terlihat
membosankan untuk para pembaca yang membutuhkan ilustrasi untuk memperkuat
penjelasan isi/materi atau sekedar menarik minat baca mereka. Dikarenakan tidak
ada ilustrasi yang diberikan maka kesesuaian ilustrasi dengan materi buku teks
tidak dapat dianalisis.
D.
Manfaat Buku
Dari tinjauan yang dilakukan oleh peresensi terdapat
banyak manfaat yang didapat pada buku perencanaan dan pengembangan kurikulum
karangan Prof. Dr. H. Dakir tersebut. Antara lain adalah :
1. Bagi
pembaca
Buku teks berjudul
“Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum” yang ditulis oleh Prof. Dr. H. Dakir
dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam mempelajari tentang kurikulum,
buku pegangan perguruan tinggi khususnya jurusan pendidikan, menambah, dan
melengkapi wawasan baru mengenai perencanaan dan pengembangan kurikulum, khususnya
dalam dunia pendidikan.
2. Bagi
para Dosen
Buku teks berjudul
“Kurikulum dan Pembelajaran” yang ditulis oleh Prof. Dr. H. Dakir dapat dimanfaatkan
sebagai referensi pelengkap bahan kuliah guna menambah informasi mengenai kurikulum
dan pembelajaran, lalu untuk memberikan informasi dalam mengembangkan rencana
pembelajaran atau sebagai pendukung pembuatan RKPPS. Buku ini juga dapat
dijadikan sebagai buku ajar bagi mahasiswa jurusan pendidikan maupun lembaga
pendidikan tenaga kependidikan (LPTK).
3. Bagi
penulis
tinjauan buku ini
merupakan kajian ilmiah dari buku teks berjudul “Perencanaan dan Pengembangan
Kurikulum” yang ditulis oleh Prof. Dr. H. Dakir yang mampu menambah dan
melengkapi informasi dan dijadikan referensi ilmu mengenai perencanaan dan
pengembangan kurikulum dalam pembelajaran, khususnya dalam dunia pendidikan
vokasi.
E.
Saran Tinjauan Buku
a. Buku teks mengenai perencanaan dan pengembangan
kurikulum karangan Prof. Dr. H. Dakir ini adalah sumber belajar yang biasa
digunakan di perguruan tinggi jurusan pendidikan khususnya untuk menunjang
dalam membuat maupun mengembangkan sebuah kurikulum. Sehingga dalam proses perencanaan
dan pengembangan kurikulum haruslah jelas terperinci tahap demi tahap. Agar
para pembaca tidak kesulitan dan kebingungan dalam memahami isi buku.
b. Pada buku perencanaan dan pengembangan kurikulum
karangan Prof. Dr. H. Dakir ini sudah sangat baik dalam isi karena terdiri dari
banyak penjelasan mengenai pengertian maupun contoh-contoh kurikulum. Tetapi
menurut presensi alangkah baiknya jika diperlukan penambahan menurut para ahli
kurikulum dalam pandangan-pandangannya. Sehingga pembaca akan lebih kaya dalam
menambah wawasan.
c. Buku ini juga sudah banyak bagan-bagan maupun flip chart mengenai perencanaan dan
pengembangan kurikulum tetapi ada sedikit kekurangan menurut presensi dari segi
penjelasan dari bagan tersebut yang kurang komunikatif.