Kamis, 04 Juli 2013

LAPISAN ATMOSFIR

Atmosfer terdiri dari kata atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti bola. Atmosfer adalah adalah lapisan udara yang terdiri atas beberapa gas yang dipertahankan oleh grafitasi bumi dan digunakan untuk melindungi bumi dari serangan luar. Atmosfer termasuk bagian bumi. Karena pengaruh gaya berat, maka atmosfer berputar atau berotasi bersama-sama bumi setiap hari, serta beredar mengelilingi matahari setiap tahun(berevolusi). Tebal atmosfer mancapai kurang lebih 1.000 km. Semakin tinggi lapisan udara, tekanannya semakin rendah. Untuk mengetahui komposisi gas yang terkandung dalam atmosfer secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1. Komposisi gas yang terkandung dalam atmosfir.

No.
Unsur kimia
Lambang
Volume (%)
1
Netrogen / zat lemas
N2
78.08
2
Oksigen / zat pembakar
O2
20.95
3
Argon
Ar
0.93
4
Asam arang
CO2
0.03
5
Neon
Ne
0.0018
6
Helium
He
0.00015
7
Kripton
Kr
0.00011
8
Xenon
Xe
0.00005
9
Nitrous oksida
N2O
0.00005
10
Hidrogen
H2
0.00005

1.     Lapisan-lapisan atmosfer

Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan:

  1. Troposfer

Troposfer merupakan lapisan yang paling dekat dengan permukaan bumi. Ciri-ciri lapisan troposfer adalah sebegai berikut:
  1. Pada lapisan ini terjadi peristiwa-peristiwa cuaca, seperti: awan, hujan, petir, angin.
  2. Semakin tinggi tempatnya, semakin berkurang suhunya.
  3. Kurang lebih 80% dari seluruh massa gas terdapat pada lapisan ini.
  4. Puncak lapisan troposfer terdapat lapisan peralihan yang disebut tropopause.

  1. Stratosfer

Lapisan diatas troposfer adalah strastosfer dengan ketinggian di daerah ekuator mulai dari 16 km-55 km. Ciri-ciri lapisan stratosfer adalah sebagai berikut:
  1. Pada ketinggian diatas 30 km, terbentuk lapisan ozon (O3) adalah lapisan-lapisan yang melindungi troposfer dan permikaan bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari yang berlebihan (penyaringan sinar radiasi ultraviolet matahari).
  2. Pada lapisan ini terjadi invers suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan naiknya ketinggian. Suhu rata-rata mencapai max. sekitar 570C.
  3. Terdapat lapisan antara yang di sebut stratopause.
  4. Pesawat-pesawat yang menggunakan mesin jet, terbang pada lapisan ini.
  1. Mesosfer

Lapisan ketiga dari selubung atmosfer adalah lapisan mesosfer dengan ketinggian mulai dari 55 km-80 km dari permukaan bumi. Ciri-ciri lapisan mesosfer adalah sebagai beikut:
  1. Suhu semakin berkurang pada ketinggian 55 km.
  2. Merupakan tempat terbakarnya meteor-meteor hingga terurai dan jatuh ke permukaan bumi.
  3. Terdapat lapisan antara yang disebut mesopause, di mana pada lapisan ini terjadi refleksi (pemantulan) gelombang radio dengan ketinggian 50-90 km di atas permukaan bumiyang disebut dengan lapisan D, dipancarkan dari bumi untuk kemudian diterima oleh tempat-tempat lainnya.

  1. Thermosfer (Ionosfer)

Lapisan keempat selubung atmosfer disebut lapisan thermosfer (ionosfer) dengan ketinggian mulai dari 80 km-800 km dari permukaan bumi. Ciri-ciri lapisan ini adalah sebagai berikut:
  1. Pada lapisan ini terjadi invers suhu sangat tajam akibat penyerapan radiasi sinar X dan ultraviolet yang dipancarkan matahari.
  2. Pada ketinggian 90-120 km di atas permukaan bumi, terjadi ionisasi di lapisan E yang disebabkan oleh sinar X dari matahari, terdiri dari nitrogen dan eksgen.
  3. Pada lapisan F pada ketinggian 150-300 km lebih terjadi ionisasi karena sinar ultraviolet dari cahaya matahari banyak mengandung ionitrigen.
  4. Lapisan ionosfer sangat berguna untuk telekomunikasi karena lapisan ini dapat memantulkan gelombang-gelombang radio yang berfrekuensi lebih tinggi, misalnya gelombang yang dipancarkan oleh stasiun pemancar televisi ke bumi dan diterima keseluruh dunia.

  1. Eksosfer atau Dissipasisfer

Lapisan ini berada pada ketinggian 800-1000 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini terjadi gerakan-gerakan atom secara tidak beraturan. Lapisan ini merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari muka bumi. Lapisan ini sering disebut lapisan antar planet dan geostasioner. Ciri-cirinya sebagai berikut:

  1. Merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi
  2. Merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan
  3. Disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner.
  4. Lapisan ini sangat berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar
                                Gambar Lapisan atmosfir


        Grafik altitude dan temperatur masing-masing lapisan udara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar